Berita 

YHPI dan Indopos Gelar Sayembara Buku Puisi

Litera (Jakarta)- Sayembara buku puisi dengan hadiah total Rp 100 juta akan digelar. Sayembara ini diadakan oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia (YHPI) dan Indopos. Acara ini merupakan kepedulian dan bentuk penghargaan YHPI pada para penyair Indonesia juga sebagai lanjutan dari peringatan Hari Puisi Indonesia yang jatuh pada tanggal 26 Juli yang merupakan hari lahir sastrawan Chairil Anwar.

Peringatan Hari Puisi tahun ini telah memasuki tahun keempat sejak dideklarasikan pada tanggal 22 November 2012 di kota Pekanbaru, Riau. Saat itu ada 40 penyair yang mewakili beberapa provinsi di tanah air. Setiap tahun di tanggal 26 juli kemudian para penyair memperingati sendiri Hari Puisi ini di daerah mereka masing-masing.

Buku-buku puisi yang bisa mengikuti sayembara ini adalah buku terbitan 25 September 2015 hingga 25 September 2016.

“Buku harus memiliki ISBN dengan dikuatkan tanda bukti terdaftar di ISBN. Buku juga belum pernah diikutkan lomba serta belum pernah memperoleh penghargaan dari manapun. Setiap peserta lomba boleh mengirim lebih dari 1 judul buku puisi dan setiap judul buku harus lima eksemplar buku yang dikirim ke panitia untuk memudahkan penilaian,” tutur Mustafa Ismail yang merupakan sekretaris panitia Hari Puisi Indonesia di Jakarta kemarin, Selasa (9/8).

Mustafa menambahkan jika buku yang dikirim harus sudah diterima panitia paling lambat 30 September 2016.

“Dewan Juri akan memilih satu buku kumpulan puisi terbaik dan lima buku puisi pilihan,” lanjut Mustafa. Penyair Aceh itu juga menegaskan jika para peserta yang mengirm buku agar menyertakan alamat lengkap dan nomor telpon dan dikirim ke Sekretariat Panitia Hari Puisi Indonesia di PDS H.B Jassin, jl. Cikini Raya no 73, Jakarta Pusat 10330.

Dewan juri yang akan menjadi penilai adalah Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi WM dan Maman S Mahayana. Menurut Maman yang juga merupakan pengajar di FIB UI dan Hankuk University itu, ada beberapa aspek yang dinilai dalam sayembara ini.

“Aspek utama tentu saja estetika puisi yang mencakup cara ungkap, kedalaman tema dan gagasan, orisinalitas, kebaruan, dan capaian-capaian estetik yang meliputi keseluruhan puisi-puisi dalam buku selain tentu saja tampilan, perwajahan dan keseriusan dalam penggarapan buku yang mengikuti lomba,” jelas Maman yang juga merupakan seorang kritikus sastra kenamaan tanah air ini.

Panitia akan menyediakan hadiah sebesar Rp 50 juta untuk 1 buku kumpulan puisi terbaik. Rp 50 juta lagi akan diberikan pada lima buku puisi pilihan lain yang masing-masing akan mendapatkan Rp 10 juta.

Sayembara ini bersifat untuk umum dan terbuka dan tema puisi pun bebas. Penyerahan hadiah sayembara ini akan diserahkan pada acara “Malam Anugrah Buku Puisi” yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-12 Oktober 2016 di TIM Jakarta.

Ketua panitia sayembara Hari Puisi, Asrizal Nur mengatakan bahwa selain penyerahan hadiah pada para pemenang di “Malam Anugrah Puisi, acara juga akan diisi oleh pidato kebudayaan oleh sastrawan Ajip Rosidi dan juga baca puisi oleh maestro puisi Indonesia dan luar negri.

“Panggung apresiasi juga disediakan untuk memberi ruang kepada anak-anak muda dan pegiat dan pecinta sastra untuk bisa mengekspresikan karya dan kreatifitas mereka,” lanjut Asrizal.

Sementara itu Rida K Liamsi, yang juga salah satu inisiator dan deklarator Hari Puisi Indonesia menambahkan jika puncak peringatan Hari Puisi Okteber nanti, YHPI juga akan meluncurkan dua buku antologi puisi lain. Antologi Puisi pertama adalah berisi puisi-puisi para penyair Indonesia yang pernah dimuat di rubrik Hari Puisi di harian Indopos.

“Sutardji yang merupakan dewan juri juga adalah kurator di halaman Hari Puisi Indopos,” ungkap Rida. Rida melanjutkan bahwa antologi kedua adalah buku berisi puisi para penyair yang ditulis dan dikirim pada peringatan Hari Puisi rentang 26 Juli-17 agustus 2016.

“Penyair yang berminat bisa mengirim ke email rliamsipku@gmail.com hingga tanggal 17 Agustus, tapi tak ada honorarium untuk puisi-puisi yang lolos seleksi. Sebagai kompensasi para penyair yang lolos akan mendapat masing-masing 10 eksemplar buku karena ini merupakan bagian dari ‘pesta’ perayaan Hari Puisi,” lanjut Rida.

Penyair Sembahyang Rumputan, Ahmadun Yosi herfanda yang juga deklarator Hari Puisi mengharapkan agar pemerintah di daerah-daerah bisa mendukung para penyair untuk mengikuti acara sayembara ini dengan salah satu caranya adalah mensponsori penerbitan buku antologi karena tak semua penyair bisa menerbitkan karya mereka dalam bentuk buku.

“Jika buku puisi itu menang, pastilah akan menjadi perbincangan di tanah air dan itu bisa mengharumkan nama daerah,” harap Ahmadun yang kini dikenal rekan-rekan penyair sebagai Pelayan Sastra. (R).

Related posts

Leave a Comment

thirteen + ten =